Merajut prestasi bukanlah hal yang mudah di lakukan. Seperti halnya kegiatan ‘merajut’, tak banyak orang yang berminat atau mampu melakukkannya. Namun hanya ketekunan dan impian membangun tujuan atau cita-cita yang membuat seseroang mau dan mampu melakukannya. Usaha merajut prestasi dari siswa-siswi Smasa tidak pernah berbuah kosong.

Sebagian anak muda saat ini, godaan pada kesibukan semu sudah tak terbendung. Terutama dengan gadget yang selalu  menyertainya. Seperti yang kita ketahui, pembelajaran daring mengharuskan orang tua rela mempercayakan gadget kepada anak-anak mereka. Namun gadget di tangan yang benar akan berbuah manis hingga akhir jaman.

Seperti halnya putra-putri SMASA. Memahami tujuan menjadikan waktu berbuah harapan. Informasi positif dari gadget membuat mereka berlomba meraih asa. Brasur – brosur  kompetisi menjadi letupan semangat menjadi yang terbaik. Seperti halnya Alberto Divo, M Alfin Nasrullah, Firmansyah Fahmi Nugraha, Ibra Dwi Prayoga dan masih banyak lagi. Dari kompetisi ke kompetisi yang meraka jalani, kalah menang tak menyurutkan langkah mereka merajut prestasi. Karena yakin setiap usaha adalah kemenangan. Memperbanyak usaha dan kemenangan bagaikan merajut prestasi, mengukir prasasti dimana usaha itu akan berbuah lebih lama. ‘Ukirlah Prasastimu Sedari Muda, Maka Kau Mendapatkan Hasil Lebih Lama’.

Kali ini ada Alberto Divo Susanto atau yang akrab kita panggil Divo kita kenalkan pada alian. Dengan segudang semangat, ia berhasil menjuarai berbagai ajang olimpiade yang diselenggarakan oleh berbagai lembaga. Yuk kita simak prestasi-prestasi Divo berikut ini.


Pada tanggal 1 Agustus 2021 kemarin, Divo mengikuti ajang olimpiade sejarah Insight History Competition (IHC) yang diselenggarakan oleh Insight Olimpiade (@insightolimpiade). Berbekal ilmu dan materi yang ia dapat dari google dan platform media sosial, Divo berhasil mendapatkan peringkat 120 dari sekitar 2300 peserta sehingga masuk dalam kategori medali emas. Keren banget ya…


Ternyata Divo memang gemar ikut serta dalam berbagai kompetisi online dari platform instagram yang sifatnya bebas biaya atau gratis. Tidak hanya meraih emas di Insight Olimpiade mapel sejarah, ia juga berhasil mendapatkan kategori perunggu dalam kompetisi yang diselenggarakan oleh POSI (@posipelatihan) dengan mapel yang sama. Eits, ketertarikan Divo rupanya tidak berhenti di sejarah saja, Loh. Beberapa waktu lalu Divo juga pernah memperoleh kategori emas dalam kompetisi biologi yang diselenggarakan oleh POSI!


Kunci dari keberhasilan Divo adalah pandai-pandai memanfaatkan peluang. Di era yang serba canggih ini, ilmu dan materi tidak melulu didapat dari buku, loh. Divo pun mengakui bahwa ia belajar dari banyak sumber. Salah satunya saat mempersiapkan kompetisi sejarah, ia memanfaatkan berbagai acara televisi yang menayangkan tentang sejarah. Hebat bukan? Semangat selalu ya, Divo! Terimakasih telah menggoreskan banyak prestasi!