Budaya Prestasi di SMAN 1 Probolinggo

Budaya prestasi di SMAN 1 Probolinggo, mengapa tidak?. Tidak berlebihan bila saya menggunakan istilah budaya prestasi. Makna ‘Budaya’ adalah cara hidup yang berkembang serta dimiliki oleh kelompok orang. Budaya ini dapat terjadi secara wajar dimana saja selama ada saling sinergi melakukannya. Setelah budaya ini terbentuk maka untuk mewariskannya dari generasi ke generasi dapat kita rasakan hasilnya. Begitulah kiranya budaya prestasi di SMAN 1 Probolinggo.

Melalui laman kebanggaan ini, SMAN 1 Probolinggo mengapresiasi siswa-siswi berprestasi agar memotivasi semua warganya. Seperti kabar keberhasilan Alvin Dermawan di KSN Nasional, kini bertambah lagi perolehan prestasi akademiknya dengan meraih JUARA 1 BIDANG KEBUMIAN dalam BRAWIJAYA PHYSICS EVENTS yang diselenggarakan oleh UNIVERSITAS BRAWIJAYA. Sony Dwi Kurnia telah meraih JUARA 3 di INDONESIA SCIENCE COMPETITION di bidang EKOMONI. Fariq Hasri Adiwardana meraih JUARA 3 di bidang BAHASA INDONESIA. Begitu pula Aldo Setiawan menebarkan energi positifnya dengan timnya Muhammad Rauf dan Keisha hingga lolos ke PRE ELIMINATION di olimpiade AKUTANSI.

Kegiatan budaya prestasi di SMAN 1 Probolinggo tampak dengan pelaksanaan penyisihan olimpiade SINAPS Fak. kedokteran UNEJ yang di ikuti oleh beberapa siswa-siswi SMAN 1 Probolinggo. Siswa-siswi ini rela meluangkan waktunya di luar jam belajar untuk mengikuti seleksi di Lab Komputer. Setelah ikhtiar budaya prestasi dilakukan, usaha terakhir yang dilakukan adalah berdoa ‘Semoga Allah melancarkan usaha kami dan meraih prestasi sebanyak mungkin hingga lolos di tahap-tahab selanjutnya. Seperti Safitri Nuril Nisabela telah meraih JUARA 1 bidang BIOLOGI di tingkat NASIONAL.

Salah seorang siswi berprestasi adalah NISAUL MUTI’AH, lahir di Probolinggo 20 November 2004. Saat ini Nissa duduk di kelas XI IPS B. Prestasi yang di peroleh Nissa selama di SMAN 1 Probolinggo adalah JUARA 1 Seni Tunggal Putri Remaja. Kejuaraan Pencak Silat Nasional ini diselenggarakan oleh HMJ PKO UNESA tanggal 23-24 Oktober 2021. Dan JUARA 1 Kategori Tunggal IPSI pada Kejurnas Pencak Silat Competition 2 Tanggal 16 dan 17 Oktober 2021. Ternyata Nissa pernah berhenti berlatih silat saat SD karena cidera dan setelah kejadian itu motivasi Nissa kembali bangkit untuk jangan pernah menyerah lagi, karena kita tidak akan tahu kesempatan bisa datang kapan saja. Dan Alhamdulillah dengan semangat, usaha, dukungan teman, keluarga beserta doanya, bisa juara di event SILAT ini.