Selamat atas terpilihnya Barayden Kang Wan Seng Kelas XA dan Oryza Adinda Azzahra Aisya kelas XH sebagai duta Putra Putri SMAN 1 Probolinggo tahun 2022. Pemilihan duta Putra Putri SMASA melalui kegiatan SMASA AMBASADOR ini di laksanakan pada hari Kamis tanggal 9 Juni 2022. Kegiatan tahunan ini sudah dapat dirasakan kembali secara langsung, karena tahun sebelumnya harus di lakukan secara online. Kegiatas SMASA AMBASADOR ini berlangsung meriah dan dapat di rasakan juga oleh seluruh siswa-siswi SMASA yang bertindak sebagai sporter jagoan masin-masing.

Acara yang di buka oleh bapak kepala Sekolah Mohamad Zaini di meriahkan pula oleh Tim Mahayana dance dengan membawakan tari Saman Aceh. Tak ketinggalan, ternyata para finalis SMASA AMBASADOR juga di kemas menari. Para finalis memasuki panggung dengan menari dengan serasi kemudian di lanjutkan acara perkenalan masing-masing finalis. Acara yang paling menegangkan bagi finalis tentu saja sesi menjawab pertanyaan secara lisan. Dengan tiga juri penilai mereka yang terdiri dari ibu Eny Prasetiyowai selaku guru bahasa Indonesia, bapak Syamsul Arifin selaku guru bahasa Inggris dan ibu Analisa selaku guru PPKN. Soal-soal yang cukup berbobot ini merupakan penilaian terakhir untuk memili tiga besar Putra dan tiga besar Putri. Kemudian ketiga pemenang putra dan putri tersebut harus melakukan test lisan lagi dengan pertanyaan langsung dari ketiga juri tersebut.

Berikut ini yang terpilih sebagai duta kesenian: oci dan ardra; duta Kesehatan: Melly Yunitasari (XI MIPA D) dan Bilal Genta M (X B); duta Lingkungan: Reinita Tasya P. F (X I) dan Rafli Alif I (XI MIPA E): duta Olahraga: Tharisa Putri Z.M (XI IPS C) dan Yafi Widyantara(XI MIPA A); putra-putri Favorit: Elfatih Arrizqi (XI MIPA A) dan Venus Ramadhani (X I); Runner up putra-putri SMASA : Agnelia Putri Trianta (XI MIPA E) dan Rayhan Fitriansyah (X D). Selain pemilihan Putra dan Putri SMASA ternyata penitia juga membuat kejutan untuk para guru, dengan terpilihnya guru favorit pilihan siswa-siswi. Pemenang guru pilihan favorit tersebut terdiri dari: guru tersabar yang di raih oleh ibu Eva selaku guru Agama, guru terdisiplin di raih oleh ibu Mariyati dan guru terhumoris jatuh kepada bapak Abd Wafi.