Lomba debat pekan kewarganegaraan ini di mulai dengan pendaftaran tanggal 26 maret 2022. Lomba berkelompok ini terdiri dari : Nadha Aflah (XI MIPA E); Nafisah Zainubah Hasan (XI MIPA D) dan Irsya Septia Achmadi Putri (XI MIPA F). Sebelumnya, kami mengikuti tahap penyisihan terlebih dahulu, sistemnya dilakukan secara online, melalui pengumpulan via video. Kami di berikan sebuah mosi dan mendapat standing kontra. Dan syukur Allhamdulillah, kami lolos ke tahap selanjutnya. Untuk tahap selanjutnya pada hari sabtu tgl 18 Jun 22, kami berangkat bersama menuju Universitas Wiranegara Pasuruan, untuk melaksanakan babak selanjutnya. Namun sebelum itu, kami telah diberikan 6 mosi dengan standing pro dan kontra, sehingga dalam waktu 1 minggu, total kami harus menyiapkan 12 pernyataan sebelum hari-H berlangsung. Lalu untuk sampai di tahap grand final, terdapat 3 babak yang harus kami lalui terlebih dahulu, yakni babk Quarter Final, babak Semifinal dan babak Grand Final. Namun, pada babak semifinal, nilai kami seri dengan tim lawan, sehingga terdapat flash QnA secara langsung yang diberikan oleh juri. Dan syukur Allhamdulillah ternyata kami lolos untuk melanjutkan ke babak grand final melawan SMAN 1 Krian. Hingga setelah babak grand final selesai, kami telah optimis bahwa juara 1 akan diperoleh kami, karena di sesi akhir kami dapat menskakmat lawan dengan argumen yang telah kami sampaikan. Hingga akhirnya kami dapat memperoleh juara 1
Kesan mengikuti lomba ini : Jujur rasanya complicated banget. Semua rasa bahagia, bangga, sedih, haru, semua campur jadi satu. Yang di awal kami sudah sedikit pesimis, karena ini baru pertama kali nya kami mengikuti lomba debat, namun berkat dukungan dan doa dari guru, orang tua hingga teman” semua, akhirnya kami dapat menaklukan juara. Motivasi apa yang bisa diberikan agar bisa menjadi teladan bagi teman teman : Jangan pernah takut untuk mencoba hal baru, kerja sama team itu perlu, dan doa adalah kunci dari kesuksesan