IESO atau Internasional Earth Science Olympiad atau berarti Olimpiade Sains Bidang Kebumian di lingkup Internasional. Dari makna tersebut, sudah pasti Alvin melalu Olimpiade Sains (OSN) bidang Kebumian, mulai dari seleksi tingkat kota, propinsi dan nasional. Alvin adalah teladan untuk seluruh anak-anak Indonesia. Alvin memulai OSN bidang kebumian ini mulai kelas X di SMAN 1 Probolinggo. Pada kelas X Alvin sudah mampu menjadi juara 1 tingkat kota di bidang Kebumian. Selain serius menekuni kompetisi Olimpiade Sains sebagai perwakilan sekolah, Alvin juga rajin mencari informasi kompetisi-kompetisi yang di adakan perguruan tinggi di Indonesia. Motto Alvin adalah mencari prestasi sebanyak-banyaknya. Inilah kunci sukses Alvin, tidak mau membuang momentum yang ada sehingga semangat berkompesisi itu tetap menyala. Akhirnya pengetahuan Alvin selalu terasah dari setiap kesulian dalam kompetisi menjadi ilmu yang lebih luas dan kokoh.
Setelah menang dari KSK (Kompetisi Sains tingkat Kota) atau nama lain OSN tingkat kota di kelas X, Alvin berhasil meraih medali emas juga di KSP (Kompetisi Sains tingkat Propinsi) atau OSN tingkat provinsi. Di kelas XI Alvin juga meraih beberapa medali emas pada kompetisi Sains yang di di adakan kampus-kampus ternama. Dan pada bulan Juli 2022 Alvin di nyatakan sebagai perwakilan Indonesia menuju kompetisi dunia yang bernama IESO bertempat di Italia.
Tim Lentera SMASA tidak mau melewati moment berharga ini, maka terjadilah wawancara dengan Alvin sang pemenang OSN bidang Kebumian Nasional.
Apa saja persiapan Alvin mengikuti IESO? Kalau materi sudah lumayan menguasai, cuman tinggal belajar bahasa Inggris aja, karena soalnya dalam bentuk bahasa Inggris.
Dimana lokasi IESO diselenggarakan dan bagaimana sistemnya? Seharusnya offline, cuman gara-gara negara penyelenggaranya atau negara Italia kekurangan dana, akhirnya diselenggarakan secara online. Dalam hal ini tim Indonesia akan dikumpulkan di satu tempat, tpi masih belum tahu dimana.
Apa saja hambatan yang ditemui selama mengikuti olimpiade kebumian ini? Kalau misal belajar kelamaan itu, lama-lama jenuh, terus ada tugas-tugas yang numpuk dan bingung mau nyusulnya banyak, tapi akhirnya tetep bisa selesai asal punya manajemen waktu yang bagus.
Apa saja proses yang harus dilalui sehingga bisa menjadi wakil IESO untuk Indonesia? Itu kan olimpiade kebumian internasional. jadi awalnya kita OSN, menang di tingkat kota, di tingkat provinsi, dan nasional. setelah itu di tingkat nasional dipilih 30 besar untuk mendapatkan medali emas perak sama perunggu. dari 30 besar itu, diambil untuk mengikuti pembinaan pelatihan nasional (pelatnas). seleksi menuju internasional ini itu ada 3 tahap, tahap pertama dari 30 itu diambil 16, terus alhamdulillah lolos. lanjut ke tahap 2, tahap 2 diambil 8 orang yang akan mewakili Indonesia untuk IESO
Bagaimana kiat-kiat untuk bisa menjadi wakil Indonesia dalam IESO? Sebenernya tiap orang punya manajemen waktu yang berbeda-beda untuk membagi waktu belajar dan lainnya. Kalau saya sendiri belajar itu asal ada waktu luang aja.