ADIWIATA NAWABASWARA

Adiwiata Nawabaswara adalah sebutan untuk sekolah kita SMAN 1 kota Probolinggo. Adiwiata Nawabaswara sendiri berarti sekolah adiwiata yang menerapkan Sembilan Pokja (kelompok kerja). Seperti arti Nawa sendiri berarti Sembilan dan baswara berarti bersinar, jadi sekolah Adiwiata yang bukan sekedar organisasi melainkan menjiwai di lubuh hati setiap individu untuk menyayangi bumi kita yang sudah mulai sakit. Untuk itu Program Adiwiyata Nawabaswara memiliki inisiatif yang bertujuan untuk menciptakan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan. Dalam menjalankan program ini, sekolah membentuk kelompok kerja untuk mendukung berbagai kegiatan lingkungan. Seperti 1). Pokja Kebersihan, bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Kegiatan yang dilakukan meliputi pemeliharaan kebersihan ruang kelas, toilet, dan area umum lainnya. Anggota Pokja Kebersihan juga mengedukasi siswa tentang pentingnya menjaga kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya; 2). Pokja Taman, berfokus pada pengelolaan dan perawatan taman sekolah. Mereka bertugas menanam, merawat, dan menjaga keindahan taman, serta mengedukasi siswa tentang pentingnya tanaman bagi lingkungan. Kegiatan ini juga mencakup penanaman pohon dan tanaman hias; 3). Pokja Hidroponik, mengembangkan sistem pertanian hidroponik di sekolah. Melalui metode ini, siswa belajar tentang teknik bercocok tanam tanpa tanah, yang dapat meningkatkan kesadaran mereka terhadap pertanian berkelanjutan dan pemanfaatan ruang terbatas, 4). Pokja Bank Sampah, bertugas untuk mengelola sampah yang dihasilkan di sekolah. Mereka melakukan pemilahan sampah, mengedukasi siswa tentang daur ulang, dan mengelola sampah yang dapat dijual kembali. Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir, 5). Pokja Komposting, fokus pada pengelolaan sampah organik dengan cara membuat kompos. Mereka mengajarkan siswa tentang proses pengomposan dan manfaatnya bagi tanah. Kegiatan ini juga membantu mengurangi sampah organik yang dihasilkan oleh kantin sekolah, 6). Pokja Konservasi Air, bertugas untuk mengedukasi siswa tentang pentingnya penghematan air. Mereka melakukan berbagai kegiatan, seperti pembuatan sistem penampungan air hujan dan penggunaan air secara efisien di sekolah, 7). Pokja Konservasi Energi, berfokus pada penghematan energi di lingkungan sekolah. Mereka mengedukasi siswa tentang penggunaan energi yang bijak, seperti mematikan lampu dan peralatan listrik yang tidak digunakan, serta mempromosikan penggunaan sumber energi terbarukan, 8). Pokja 3R (Reduce, Reuse, Recycle), bertugas untuk mengedukasi siswa tentang prinsip pengurangan, penggunaan kembali, dan daur ulang. Mereka mengorganisir kegiatan yang mendorong siswa untuk mengurangi penggunaan barang sekali pakai dan memanfaatkan kembali barang-barang yang ada dan 9). Pokja Penanaman, bertanggung jawab untuk melakukan kegiatan penanaman pohon dan tanaman di area sekolah. Mereka mengajak siswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan penghijauan, yang tidak hanya mempercantik lingkungan tetapi juga meningkatkan kualitas udara.

Bu Yuni selaku ketua Adiwiata juga sering memberi materi kepada kader Adiwiata, seperti kali ini mengambil tema LOSIDA. LOSIDA merupakan kepanjangan dari LOdong SIsa DApur atau sisa makanan atau bahan dapur yang di ubah menjadi kompos sederhana. Kali ini kegiatan materi di lakukan di OLC, bu Yuni menjelaskan bahwa bahan yang di butuhkan adalah paralon ukuran 40 cm, botol air mineral 1.500 ml. adapun cara kerja pembuatan Losida adalah memasukkan sisa bahan dapur tersebut ke dalam pipa-pipa. Kemudian pipa di pendam ke dalam botol air mineral yang berada di dalam tanah. Setiap minggu perlu di cek apakah losida tersebut sudah layak menjadi kompos. Jika masih belum layak di biarkan dulu untuk melanjutkan proses pembusukan. Selain mengecek proses pembusukan juga perlu memastikan apakah kadar air di dalam tanah tersebut sudah cukup untuk proses pembusukan, jika di rasa kurang perlu di siram secara berkala. SMAN 1 kota Probolinggo juga mempunyai program sedekah botol plastic setiap hari Jum’at. Adapun tujuan pengumpulan sampah botol plastik adalah untuk mengurangi timbunan sampah botol plastic, di jual hasilnya dimanfaatkan untuk kegiatan siswa di bidang lingkungan dan dimanfaatkan untuk kreasi 3R misalnya vas bunga, pot bunga, komposter Losida (Lodong Sisa Dapur). Melalui Adiwiata Nawabaswara ini, sekolah tidak hanya menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, tetapi juga mendidik siswa untuk menjadi generasi yang peduli terhadap lingkungan. Keterlibatan aktif siswa dalam setiap Pokja diharapkan dapat membentuk kebiasaan baik yang akan mereka bawa ke kehidupan sehari-hari. Program Adiwiyata menjadi langkah penting dalam menciptakan kesadaran lingkungan yang lebih luas di kalangan generasi muda.