Menjadi sekolah Literasi adalah impian setiap sekolah, dengan menumbuhkan budaya literasi merupakan upaya menumbuhkan budi pekerti siswa yang bertujuan agar siswa memiliki budaya membaca dan menulis sehingga tercipta pembelajaran sepanjang hayat. Dengan cara menumbuhkan minat baca peserta didik serta meningkatkan keterampilan membaca, maka nilai-nilai budi pekerti, berupa kearifan lokal, nasional, dan global yang terkandung akan disampaikan sesuai tahap perkembangan siswa. Tujuan umum gerakan literasi sekolah yaitu untuk menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam Gerakan Literasi Sekolah agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat. Selain memotivasi siswa untuk mengikuti kompetisi di bidang literasi, para guru pun memulai kegiatan literasi baik secara individu hingga dukungan penuh dari sekolah. Seperti lomba GTK (Guru Tenaga Kependidikan) Creatife Camp 2021. Lomba GTK yang bertujuan Mewujutkan Nawa Bhakti Satya JATIM Cerdas dan Hari jadi Provinsi Jawa Timur ini sangat dianjurkan oleh Kepala SMAN 1 Probolinggo, bapak M Zaini, M.Pd. Sebagai Motivator bapak Zaini mengawali pendaftaran lomba tersebut hingga di ikuti oleh ibu Luza Qodriyah, ibu Siti Sahara dan ibu Lely Andayati. Ayo bapak ibu guru ikuti lomba GTK untuk menyemarakan HUT Provinsi JATIM dan memotivasi diri mengasah kreativitas.
Salah satu contoh adalah teman kita yang bernama FARIQ HASRIL ADIWARDANA yang telah meraih Juara 3 dalam Event KTON VOL2 (KONTES TERBUKA OLIMPIADE NASIONAL) yang diselenggarakan oleh Olimpiade Pateron Nasional.
Meraih hal tersebut nggak mudah lhoo.. diperlukan beberapa proses yang panjang yaitu, pertama mendaftar secara gratis pada tanggal 11-18 september, kemudian pelaksanaan penyisihan pada 19 September. Kemudian pada 22 September Fariq lolos ke tahap penyisihan menuju final. Lalu Fariq Mendaftar ulang untuk ikut final pada tanggal 24 September. Melakukan final pada tanggal 26 september. Dan pengumuman final pada 29 september memperoleh Juara 3 di bidang bahasa Indonesia.
Hebat sekalii bukaan?? Olimpiade Bahasa Indonesia yang berisi puisi, pantun dan sejenisnya merupakan hal baru untuk Fariq. Karena sebenarnya dari SD Fariq belum pernah ikut serta dalam olimpiade apapun, Fariq baru mencoba kompetisi di kelas 12 SMA ini karena ingin mencari potensi diri dalam akademik. Fariq berpesan untuk kita semua bahwa “Jangan takut untuk mencoba dan beranikanlah diri untuk mencoba apa yang belum dicoba dalam rangka mengembangkan potensi dan kualitas diri”