Adita’s 1 Year Experience in America
Adita memiliki nama lengkap Adita Ivanka Reynda Artamefia adalah salah satu siswa Indonesia yang mengikuti event pertukaran pelajar di Amerika. Adita menyampaikan pengalamannya di Amerika dalam upacara bendera hari Senin 25 Juli 2022 lalu dengan penuh semangat. Tampaknya Adita sangat menikmati pengalamannya selama di Amerika baik suka dan duka. Adita berangkat ke Amerika bersama 18 siswa dari seluruh Indonesia. Awalnya Adita merasa senang karena memiliki banyak teman, namun begitu sampai di Amerika beda lagi. Adita agak bingung karena harus melanjutkan perjalannya seorang diri ke kota tempat dia belajar. Di kota tempat tujuannya, Adita tinggal bersama orang tua asuh atau relawan yang bersedia menampung siswa pertukaran pelajar. Pengalaman Adita sekolah di Amerika tidak sama dengan yang ada di tanah air. Siswa pertukaran pelajar wajib mengambil 2 mata pelajaran yaitu sejarah Amerika dan bahasa Inggris, sementara 4 pelajaran lain bebas. Pendidikan di Amerika sangat mengutamakan pelajaran Olahraga. Seleksi perguruan tinggi di Amerika bukan mata pelajaran umum seperti di Indonesia, melainkan skill olahraga. Jadi bagi siswa yang skill olahraganya bagus akan mendapat prioritas untuk masuk perguruan tinggi favorit.
Selama di Amerika, Adita juga mendapat tugas sebagai service foot di gereja. Satu minggu pertama Adita merasa takut karena datang ke gereja dengan busana muslim dan hijabnya. Adita merasakan pandangan heran Jamaat gereja kepada dirinya yang mengenakan hijab. Namun minggu berikutnya pastor Gereja meminta Adita untuk mengenalkan diri dan berbicara di depan jamaah gereja. Kesempatan ini membuat Adita merasa bangga dapat memperkenalkan diri dan agama Islam kepada jemaah Gereja.
Adita pernah mendengar selama ini bahwa pelajar Amerika tidak sepandai pelajar Asia, namun yang Adita rasakan sebaliknya pelajar Amerika sangat kritis dan berani bertanya di dalam kelas. Budaya Amerika begitu liberal, kritis dan berani menyampaikan pendapat. Di Amerika tidak mengenal budaya mencontek seperti di negeri kita. Siswa Amerika kalo belajar selalu sampai tuntas pemahamannya, jadi untuk apa mencontek kalo sudah paham. Ujian di Amerika sama seperti di SMAN 1 Probolinggo yaitu jenis essay dan tidak pernah ada ujian pilihan ganda.