Hari Selasa, 3 Oktober 2023 tampak yang berbeda di SMAN 1 kota Probolinggo. Para siswa dan siswi tidak mengenakan atribut sekolah seperti biasa, mereka mengenakan baju nuansa putih begitu juga para guru staf usaha di sana. Sedari pagi sudah Nampak kesibukan di sekitar masjid Nurul Yaqin SMAN 1 kota Probolinggo. Tampak pania sudah siap dengan membawa absensi setiap kelas dan berderet rapi mulai pintu gerbang. Pada hari Selasa, 3 Oktober ini adalah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Peringatan maulid Nabi Muhammad ini mengambil tema “Membangun karakter Denerasi Muda yang islami dengan meneladani Akhlak Rosulullah SAW.

Kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW kali ini terasa lebih siap dari pada tahun-tahun sebelumnya. Para siswa dan panitia tampak sudah terbiasa dengan kegiatan kesiswaan atau sejenisnya. Mulai dari pembawa acara hingga pengisi acara telah menjalankan tugasnya dengan baik. Mulai dari sesi keamanan telah membantu ketertiban kegiatan ini, para siswa dapat memposisikan diri masing-masing dengan menempati tempat yang sudah di segiakan panitia. Kegiatan di mulai dengan penampilan Hadrah oleh siswa yang tergabung dengan ektrakurikuler Remaja Masjid atau ReMas. Pada acara berikutnya adalah kegiatan Shalat Dhuha dan Istigosah. Acara berikutnya Pembuakaan acara Maulid Nabi Muhammad SAW oleh MC Rangga dan Ghea. Acara kemudian adalah Tilawah oleh Arini. Kemudian Sambutan Kepala Sekolah bapak M. Zaini dipandu oleh Cindy dan Maya. Acara berikutnya Sambutan Ketua Panitia adalah Rifdah. Acara berikutnya Pembacaan Maulid Simtudduror oleh Yusuf dan Liebel.  Acara inti kegiatan ini adalah Ceramah yang di pandu oleh Yusuf dan Liebel. Pengisi ceramah kegiatan ini adalah penceramah karismatik dari pondok pesantren Nurul Iman Kraksaan yaitu Habib Hasan bin Ismail Al Muhdor. Terdapat sesi Tanya jawab juga yang di pandu oleh Olivia dan Dhira. Kemudian sesi doa di pandu oleh Reno dan sesi istirahat adalah makan bersama oleh ketua kelas masing-masing. Serangkaian kegiatan maulid Nabi Muhammad SAW ini berlangsung dengan lancar karena peran serta panitia dan peserta yang tertip mengikuti kegiatan sampai akhir. Seperti halnya acara Maulid Nabi pada umumnya, setiap peserta atau semua siswa di wajibkan membawa 2 buah kue atau buah dan sejenisnya sesuai kesepakatan kelas masing-masing. Hal ini sama sekali tidak memberatkan peserta didik ataupun walimurid, dan buah atau kue yang di bawa tersebut akan di tukarkan kepada panitia ketika pagi hari. Tidak ketinggalan pada guru dan staf juga mengikuti setiap rangkaian acara Maulid Nabi ini hingga selesai di masjid Nurul Yaqin SMAN 1 kota Probolinggo juga. Seperti yang di sampaikan ibu Indah, para guru atau darmawanita SMAN 1 kota Probolinggo turut memeriahkan kegiatan ini karena bagian dari warga SMASA Probolinggo.